Dulu biasanya selama perjalanan menggunakan kereta Cirebon – Jakarta maupun sebaliknya, ketika tiba waktu sholat, gak langsung sholat tetapi nunggu sampe tujuan terlebih dahulu.
Lalu, entah kapan awalnya, memberanikan diri untuk sholat dalam kereta, yaitu di tempat duduk dengan menghadap arah kereta tersebut berjalan.

Nah, kalau sekarang baru nemu ada bilik kosong yang hanya berisikan sajadah di dalamnya, jadilah sholat di dalam kereta yang sedang berjalan dengan berdiri.
Goyang-goyang, agak pusing(sepertinya pusing sedari sebelum berangkat).

Teringat pesan Ibu “Pergi kemana aja, kuliah atau kerja kemana aja boleh, asal jangan tinggalkan sholat.”

Alhamdulillah masih kuat sholat.
😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *